Sabtu, 15 Februari 2014

Pemahaman Tentang Rumah Adat Suku Batak

Suku Batak adalah salah satu suku di Indonesia yang banyak sekali tinggal di pulau Sumatera, namun saat ini keturunan suku Batak sudah menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu ciri khas yang menarik adalah rumah adat suku Batak yang bentuknya sangat unik.

Rumah adat suku Batak Toba disebut juga ‘rumah bolon’. Rumah ini berbentuk panggung dengan bahan utama bangunan berupa kayu. Hal yang paling menarik perhatian adalah bentuk atapnya yang melengkung dan runcing di tiap ujungnya.

Di balik bentuknya yang sangat unik, ternyata rumah adat suku Batak ini memiliki makna dan arti tersendiri.Filosofi rumah adat suku batak memang sangat menarik untuk dipelajari, mulai dari proses pembangunan rumah sampai segala dekorasi, ternyata semuanya memiliki makna yang cukup dalam.

Pembangunan Rumah Bolon


Proses pembangunan rumah adat suku Batak selalu dilaksanakan secara gotong royong. Bahan yang digunakan adalah bahan yang dengan kualitas baik, umumnya seorang pande (tukang) akan memilih kayu-kayu dengan cara memukul kayu tersebut dengan suatu alat untuk mencari bunyi kayu yang nyaring.

Rumah Adat Tradisional Jambi

Rumah Adat Tradisional Jambi

Sejarah dan Asal-usul Rumah Adat Tradisional Jambi (Rumah Panggung)

Orang Batin adalah salah satu suku bangsa yang ada di Provinsi Jambi. Sampai sekarang orang Batin masih mempertahankan adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka, bahkan peninggalan bangunan tua pun masih bisa dinikmati keindahannya dan masih dipergunakan hingga kini.

Konon kabarnya orang Batin berasal dari 60 tumbi (keluarga) yang pindah dari Koto Rayo. Ke 60 keluarga inilah yang merupakan asal mula Marga Batin V, dengan 5 dusun asal. Jadi daerah Marga Batin V itu berarti kumpulan 5 dusun yang asalnya dari satu dusun yang sama. Kelima dusun tersebut adalah Tanjung Muara Semayo, Dusun Seling, Dusun Kapuk, Dusun Pulau Aro, dan Dusun Muara Jernih. Daerah Margo Batin V kini masuk wilayah Kecamatan Tabir, dengan ibukotanya di Rantau Panjang, Kabupaten Sorolangun Bangko.

Pada awalnya orang Batin tinggal berkelompok, terdiri dari 5 kelompok asal yang membentuk 5 dusun. Salah satu perkampungan Batin yang masih utuh hingga sekarang adalah Kampung Lamo di Rantau Panjang. Rumah-rumah di sana dibangun memanjang secara terpisah, berjarak sekitar 2 m, menghadap ke jalan. Di belakang rumah dibangun lumbung tempat menyimpan padi.

Pada umumnya mata pencaharian orang Batin adalah bertani, baik di ladang maupun di sawah. Selain itu, mereka juga berkebun, mencari hasil hutan, mendulang emas, dan mencari ikan di sungai.

Struktur Bentuk Rumah Adat Tradisional Jambi (Rumah Panggung)

Rumah tinggal orang Batin disebut Kajang Lako atau Rumah Lamo. Bentuk bubungan Rumah Lamo seperti perahu dengan ujung bubungan bagian atas melengkung ke atas. Tipologi rumah lamo berbentuk bangsal, empat persegi panjang dengan ukuran panjang 12 m dan lebar 9 m. Bentuk empat persegi panjang tersebut dimaksudkan untuk mempermudah penyusunan ruangan yang disesuaikan dengan fungsinya, dan dipengaruhi pula oleh hukum Islam.

Sebagai suatu bangunan tempat tinggal, rumah lamo terdiri dari beberapa bagian, yaitu bubungan/atap, kasau bentuk, dinding, pintu/jendela, tiang, lantai, tebar layar, penteh, pelamban, dan tangga.

Bubungan/atap biasa juga disebut dengan 'gajah mabuk,' diambil dari nama pembuat rumah yang kala itu sedang mabuk cinta tetapi tidak mendapat restu dari orang tuanya. Bentuk bubungan disebut juga lipat kajang, atau potong jerambah. Atap dibuat dari mengkuang atau ijuk yang dianyam kemudian dilipat dua. Dari samping, atap rumah lamo kelihatan berbentuk segi tiga. Bentuk atap seperti itu dimaksudkan untuk mempermudah turunnya air bila hari hujan, mempermudah sirkulasi udara, dan menyimpan barang.

Kasau Bentuk adalah atap yang berada di ujung atas sebelah atas. Kasau bentuk berada di depan dan belakang rumah, bentuknya miring, berfungsi untuk mencegah air masuk bila hujan. Kasou bentuk dibuat sepanjang 60 cm dan selebar bubungan.

Dinding/masinding rumah lamo dibuat dari papan, sedangkan pintunya terdiri dari 3 macam. Ketiga pintu tersebut adalah pintu tegak, pintu masinding, dan pintu balik melintang. Pintu tegak berada di ujung sebelah kiri bangunan, berfungsi sebagai pintu masuk. Pintu tegak dibuat rendah sehingga setiap orang yang masuk ke rumah harus menundukkan kepala sebagai tanda hormat kepada si empunya rumah. Pintu masinding berfungsi sebagai jendela, terletak di ruang tamu. Pintu ini dapat digunakan untuk melihat ke bawah, sebagai ventilasi terutama pada waktu berlangsung upacara adat, dan untuk mempermudah orang yang ada di bawah untuk mengetahui apakah upacara adat sudah dimulai atau belum. Pintu balik melintang adalah jendela terdapat pada tiang balik melintang. Pintu itu digunakan oleh pemuka-pemuka adat, alim ulama, ninik mamak, dan cerdik pandai.

Adapun jumlah tiang rumah lamo adalah 30 terdiri dari 24 tiang utama dan 6 tiang palamban. Tiang utama dipasang dalam bentuk enam, dengan panjang masing-masing 4,25 m. Tiang utama berfungsi sebagai tiang bawah (tongkat) dan sebagai tiang kerangka bangunan.

Lantai rumah adat dusun Lamo di Rantau Panjang, Jambi, dibuat bartingkat. Tingkatan pertama disebut lantai utama, yaitu lantai yang terdapat di ruang balik melintang. Dalam upacara adat, ruangan tersebut tidak bisa ditempati oleh sembarang orang karena dikhususkan untuk pemuka adat. Lantai utama dibuat dari belahan bambu yang dianyam dengan rotan. Tingkatan selanjutnya disebut lantai biasa. Lantai biasa di ruang balik menalam, ruang tamu biasa, ruang gaho, dan pelamban.

Tebar layar, berfungsi sebagai dinding dan penutup ruang atas. Untuk menahan tempias air hujan, terdapat di ujung sebelah kiri dan kanan bagian atas bangunan. Bahan yang digunakan adalah papan.

Penteh, adalah tempat untuk menyimpan terletak di bagian atas bangunan.

Bagian rumah selanjutnya adalah pelamban, yaitu bagian rumah terdepan yang berada di ujung sebelah kiri. Pelamban merupakan bangunan tambahan/seperti teras. Menurut adat setempat, pelamban digunakan sebagai ruang tunggu bagi tamu yang belum dipersilahkan masuk.

Sebagai ruang panggung, rumah tinggal orang Batin mempunyai 2 macam tangga. Yang pertama adalah tangga utama, yaitu tangga yang terdapat di sebelah kanan pelamban. Yang kedua adalah tangga penteh, digunakan untuk naik ke penteh.

Susunan Arsitektur Rumah dan Fungsi Ruangan

Kajang Lako terdiri dari 8 ruangan, meliputi pelamban, ruang gaho, ruang masinding, ruang tengah, ruang balik melintang, ruang balik menalam, ruang atas/penteh, dan ruang bawah/bauman.

Yang disebut pelamban adalah bagian bangunan yang berada di sebelah kiri bangunan induk. Lantainya terbuat dari bambu belah yang telah diawetkan dan dipasang agak jarang untuk mempermudah air mengalir ke bawah.

Ruang gaho adalah ruang yang terdapat di ujung sebelah kiri bangunan dengan arah memanjang. Pada ruang gaho terdapat ruang dapur, ruang tempat air dan ruang tempat menyimpan.

Ruang masinding adalah ruang depan yang berkaitan dengan masinding. Dalam musyawarah adat, ruangan ini dipergunakan untuk tempat duduk orang biasa. Ruang ini khusus untuk kaum laki-laki.

Ruang tengah adalah ruang yang berada di tengah-tengah bangunan. Antara ruang tengah dengan ruang masinding tidak memakai dinding. Pada saat pelaksanaan upacara adat, ruang tengah ini ditempati oleh para wanita.

Ruangan lain dalam rumah tinggal orang Batin adalah ruang balik menalam atau ruang dalam. Bagian-bagian dari ruang ini adalah ruang makan, ruang tidur orang tua, dan ruang tidur anak gadis.

Selanjutnya adalah ruang balik malintang. Ruang ini berada di ujung sebelah kanan bangunan menghadap ke ruang tengah dan ruang masinding. Lantai ruangan ini dibuat lebih tinggi daripada ruangan lainnya, karena dianggap sebagai ruang utama. Ruangan ini tidak boleh ditempati oleh sembarang orang. Besarnya ruang balik melintang adalah 2x9 m, sama dengan ruang gaho.

Rumah lamo juga mempunyai ruang atas yang disebut penteh. Ruangan ini berada di atas bangunan, dipergunakan untuk menyimpan barang. Selain ruang atas, juga ada ruang bawah atau bauman. Ruang ini tidak berlantai dan tidak berdinding, dipergunakan untuk menyimpan, memasak pada waktu ada pesta, serta kegiatan lainnya.

Perlengkapan dan Kelengkapan dan Ragam Hias Rumah adat Tradisional Jambi

Bangunan rumah tinggal orang Batin dihiasi dengan beberapa motif ragam hias yang berbentuk ukir-ukiran. Motif ragam hias di sana adalah flora (tumbuh-tumbuhan) dan fauna (binatang).

Motif flora yang digunakan dalam ragam hias antara lain adalah motif bungo tanjung, motif tampuk manggis, dan motif bungo jeruk.

Motif bungo tanjung diukirkan di bagian depan masinding. Motif tampuk manggis juga di depan masinding dan di atas pintu, sedang bungo jeruk di luar rasuk (belandar) dan di atas pintu. Ragam hias dengan motif flora dibuat berwarna.

Ketiga motif ragam hias tersebut dimaksudkan untuk memperindah bentuk bangunan dan sebagai gambaran bahwa di sana banyak terdapat tumbuh-tumbuhan.

Adapun motif fauna yang digunakan dalam ragam hias adalah motif ikan. Ragam hias yang berbentuk ikan sudah distilir ke dalam bentuk daun-daunan yang dilengkapi dengan bentuk sisik ikan. Motif ikan dibuat tidak berwarna dan diukirkan di bagian bendul gaho serta balik melintang.

Rumah Tuo

1. Identitas Rumah Tuo

Jambi pernah berada pada masa-masa gundah pencarian identitas diri. Bahkan, gubernur sampai harus menyelenggarakan sayembara untuk memastikan rumah adat macam apa untuk dijadikan identitas negeri "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah" ini.

Jambi agak unik dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Nusantara. Jika banyak rumah adat daerah lain mulai menghilang seiring dengan kemajuan zaman, masyarakat Jambi justru tengah menikmati eforia membangun rumah-rumah berarsitektur adat.

Sebenarnya, kegairahan ini sudah dimulai sejak tahun 1970-an, tatkala Pemerintah Provinsi Jambi menetapkan konsep arsitektur rumah yang menjadi ciri khas Jambi. Gambaran jelas tentang wujud rumah adat tersebut dapat kita temukan saat bertandang ke kompleks Kantor Gubernur Jambi di Telanaipura, Kota Jambi.

Tepat pada sisi kanan bangunan kantor kita akan temukan rumah adat bertiang, berwarna hitam, lengkap dengan tanduk kambing bersilang ke dalam pada ujung atapnya. Bangunan dengan arsitektur ini merupakan hasil sayembara yang dimenangi salah seorang arsitek, yang juga pejabat daerah setempat.

Dalam penelusuran Kompas di sebuah permukiman tertua di Jambi belum lama ini, diperoleh data bahwa dari sinilah sesungguhnya identitas Jambi melalui rumah adatnya terkuak. Permukiman ini berlokasi di Dusun Kampung Baru, Kelurahan Rantau Panjang, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi.

Masih terdapat 60-an rumah adat berusia sekitar 600 tahun di sana. Permukiman tertua itu dikelilingi ratusan rumah adat sejenis, tetapi usia rumah-rumah tersebut sudah jauh lebih muda. Sangat mengagumkan, betapa masyarakat setempat masih sangat menghargai warisan adat leluhurnya.

Rumah Jambi identik dengan adat Melayu Kuno. Di dalam rumah tergambar tentang hubungan manusia dalam sebuah keluarga inti, keluarga besar, dan masyarakat. Ada penghormatan terhadap nini mamak, jaminan perlindungan bagi anak-anak, hidup berkecukupan dalam keluarga, dan keharmonisan sosial dalam masyarakat. Di sini, etika hidup pun sangat dijunjung.

Rumah tertua di sana disebut Rumah Tuo milik Umar Amra (67), keturunan ke-13 dari Undup Pinang Masak. Ia adalah salah seorang bangsawan Melayu Kuno yang eksodus dari Desa Kuto Rayo, Tabir. Rumah bertiang ini masih kokoh meski tiang-tiang dan kerangkanya dari kayu kulim, yang sangat keras dagingnya itu, sudah berusia 600 tahun.

Menurut pemiliknya, rumah ini dulunya dibangun atas hasil kesepakatan dan gotong royong dari semua anggota keluarga besar. "Ada 19 keluarga pelarian dari Kuto Rayo yang bersama- sama membangun rumah ini. Setelah jadi satu rumah, mereka bersama-sama membangun rumah keluarga yang lain. Begitu seterusnya sampai tuntas dibangun 19 rumah," paparnya.

Kesepakatan para leluhur menetapkan 20 tiang dipancang untuk menegakkan sebuah rumah. Atapnya semula dari daun rumbia, namun kini telah berganti seng. Kolong rumah jadi gudang penyimpanan kayu bakar untuk memasak dan tempat ternak.

Rumah tuo melebar tampak dari muka, dengan tiga jendela besar yang selalu dibuka pemiliknya hingga sore. Begitu cermatnya nenek moyang mereka, sampai-sampai etika diatur melalui penataan jendela.

Etika bertamu diatur oleh hukum adat. Tamu yang bertandang akan masuk ke rumah lewat tangga di sebelah kanan. Untuk tamu yang masih bujang, panggilan anak laki-laki belum menikah yang hendak bertamu, hanya boleh duduk sampai batas jendela paling kanan. Artinya, ia hanya boleh duduk paling dekat pintu masuk dan tidak boleh lebih ke dalam lagi.

Sedangkan yang dapat duduk sedikit lebih dalam, setidaknya sampai ke batas jendela kedua, adalah bujang dari keluarga besar alias punya ikatan keluarga dengan pemilik rumah. Yang dapat masuk ke rumah hingga ke bagian dalamnya adalah kaum pria yang telah menikah dan kaum perempuan.

Bilik melintang pada sisi dalam yang paling kiri adalah wilayah khusus bagi tetua kampung atau tamu kehormatan. Panjang bilik sekitar empat meter. Pada acara-acara rembuk warga, mereka yang duduk dalam bilik melintang akan dapat melihat seluruh tamu, atau tamu-tamu yang baru akan masuk rumah melalui tangga.

2. Satu Bilik

Rumah adat Jambi hanya memiliki satu bilik sebagai ruang tidur. Ini dimaksudkan ada kebersamaan, termasuk saat beristirahat, juga dalam satu ruang. Namun, sebagian besar masyarakat di sana lebih memilih tidur bersama di ruang tamu karena tempatnya lebih luas.

Rumah tuo dibangun tidak hanya sebagai tempat hunian, tetapi juga sebagai jaminan akan keberlangsungan hidup keluarga dan keturunannya. Terdapat lumbung-lumbung padi pada bagian belakang rumah. Satu keluarga bisa memiliki dua hingga tiga lumbung yang menyimpan berton-ton gabah hasil panen, dan tahan selama puluhan tahun. Selama itu masyarakat setempat tak pernah kekurangan pangan.

Sejumlah peralatan tradisional juga masih ditemukan di sana. Ada ambung terbuat dari anyaman rotan, dipakai untuk mengangkut hasil tanaman, selalu dipanggul di belakang punggung. Makanan dinikmati bersama dari tapan, bakul nasi yang juga dari hasil anyaman. Sedangkan peralatan dari kayu-kayuan adalah lesung, dan wadah penerangan yang biasa mereka sebut lampu Aladin.

Menurut Rio Kasim, pemangku adat setempat, rumah-rumah tersebut dibangun oleh para eksodan warga Melayu Kuno yang sebelumnya menempati kampung lain di kecamatan yang sama. Tujuannya mencari tempat aman.

Permukiman ini kemudian semakin berkembang. Namun, dalam perkembangannya, masyarakat tetap menjaga kelestarian rumah adat. Warga yang hendak membangun rumah baru juga mengacu kepada arsitektur adat setempat. Hanya saja kayu yang digunakan tidak lagi kayu kulim karena sudah semakin langka.

Meski terkesan tidak jauh berbeda dari arsitektur rumah adat Minang, ciri khas rumah adat Jambi dapat ditemukan pada sudut atapnya yang dipasang tanduk kambing, yaitu kayu bersilang menghadap ke dalam. Tanda ini menandakan rumah tersebut memiliki nini mamak sebagai pengayom.

Umar Amra mengungkapkan, tak ada keinginan dari dirinya untuk mengubah wujud rumah, kecuali mengganti atapnya menjadi seng, sekadar alasan kepraktisan. "Kalau atap dari rumbia harus diganti terus tiap dua atau tiga tahun sekali. Seng lebih awet," tuturnya.

Ia mengaku bangga dengan rumah yang dimilikinya. Rumah yang masih kokoh ditempati bersama istri dan anak-anaknya tersebut kini sering menjadi tempat studi kalangan mahasiswa, peneliti, atau pejabat daerah yang ingin mengenal lebih jauh tentang rumah adat Jambi.

Setiap kali memasuki permukiman rumah tua itu, kita seakan kembali ke masa lalu. Keklasikan rumah-rumah yang saling berderet, lengkap dengan cara hidup dan tradisi masyarakatnya, sungguh memberi kesempurnaan akan gambaran adat Jambi. Di sinilah identitas Jambi kami dapatkan.


sumber:fuad-rumahadatjambi-fuad.blogspot.com#sthash.qYUwLeME.dpuf

Sejarah dan Asal Usul Tari Saman

Sejarah dan Asal Usul Tari Saman
Sejarah dan Asal Usul Tari Saman - Di antara beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan Tari Saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang lagu yang dinamis. Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari saman banyak memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari mancanegara. Sekarang, mari kita ulas lebih dalam lagi mengenai tarian unik ini.

Pengertian Tari Kecak

Tari Kecak - seni tari kebudayaan taradisional "Tari Kecak". Tari kecak adalah tarian yang berasal dari Bali. Banyak di antara kita belum mengetahui bagaimana makna filosofi sejarah asal-usul mula dinamakan tari kecak. Dan bagaimana kita menerapkan tari kecak itu sendiri di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu akan membahas tentang filosofi tarian Kecak, mulai dari sejarah , asal mula, fungsi dan manfaat tari kecak , nilai budaya yang terkandung di Tari Kecak.

Tari Kecak

fakta ahmad al ghazali kohler

Biodata Al Ghazali Kohler

Nama : Ahmad Al Ghazali Kohler
Agama : Islam
T.T.L : Jakarta, 1 September 1997
Zodiac : Virgo
Twitter : @alghzl_kohler

6 Kerusakan Valentine’s Day

Cikal Bakal Hari Valentine

     Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul Valentine’s Day. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Book Encyclopedia 1998).

Pengertian tentang Candi

Untuk kegunaan lain dari Candi, lihat Candi (disambiguasi).


Kompleks candi Prambanan, candi Hindu terbesar di Indonesia
Candi adalah istilah dalam Bahasa Indonesia yang merujuk kepada sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha.[1] Bangunan ini digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewi ataupun memuliakan Buddha. Akan tetapi, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja, banyak situs-situs purbakala non-religius dari masa Hindu-Buddha Indonesia klasik, baik sebagai istana (kraton), pemandian (petirtaan), gapura, dan sebagainya, juga disebut dengan istilah candi.

Latar belakang perang dunia 2

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Penyebab Perang Dunia  Perang Dunia I membuat perubahan besar pada peta politik, dengan kekalahan Blok Sentral, termasuk Austria-Hongaria, Jerman, dan Kesultanan Utsmaniyah; dan perebutan kekuasaan oleh Bolshevik di Rusia pada tahun 1917. Sementara itu, negara-negara Sekutu yang menang seperti Perancis, Belgia, Italia, Yunani, dan Rumania memperoleh wilayah baru, dan negara-negara baru tercipta setelah runtuhnya Austria-Hongaria, Kekaisaran Rusia, dan Kesultanan Utsmaniyah.
Meski muncul gerakan pasifis setelah perang,[10][11] kekalahan ini masih membuat nasionalisme iredentis dan revanchis pemain utama di sejumlah negara Eropa. Iredentisme dan revanchisme punya pengaruh kuat di Jerman karena kehilangan teritori, koloni, dan keuangan yang besar akibat Perjanjian Versailles. Menurut perjanjian ini, Jerman kehilangan 13 persen wilayah dalam negerinya dan seluruh koloninya di luar negeri, sementara Jerman dilarang menganeksasi negara lain, harus membayar biaya perbaikan perang, dan membatasi ukuran dan kemampuan angkatan bersenjata negaranya.[12] Pada saat yang sama, Perang Saudara Rusia berakhir dengan terbentuknya Uni Soviet.[13]

Pengertian Dan Jenis-jenis Narkoba Berbahaya


Pengertian narkoba merupakan singkatan dari asal kata narkotika dan obat-obatan (bahan kimia) berbahaya. Meskipun jenis jenis narkoba yang beredar terbilang sangat berbahaya bagi kesehatan tapi keberadaannya bukan menjadi hal yang tabu lagi, karena sampai saat ini penyebarannya sudah sangat luas di seluruh negara di dunia.
Negara kita juga tidak luput dari peredaran narkoba yang semakin meresahkan dan harus segera di atasi. Bahaya narkoba saat ini, mengincar para generasi muda yang sangat mudah terpengaruh dengan budaya luar dalam penggunaan narkoba ini. Biasakan pola hidup sehat dan bebas dari narkoba akan lebih penting dan bermanfaat untuk masa depan.

Pengertian Narkoba Dan Jenis Jenis Nya

Kementerian kesehatan Indonesia sendiri telah menyebutkan mengenai Napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif) ini merupakan pengertian narkoba yang mengacu pada sejumlah kelompok senyawa yang umumnya mengandung resiko kecanduan terhadap penggunaannya yang berlebihan.
jenis narkoba

Sejarah Kebaya Asli Indonesia

  Sebelumnya baca dulu tentang Trend Kebaya Modern. Sejarah kebaya bermula dari bentuk paling awal dari Kebaya berasal dari istana Kerajaan Majapahit di Jawa dan sebagai sarana untuk memadukan Kemban perempuan yang ada, torso bungkus dari para wanita aristokrat menjadi lebih sederhana dan dapat diterima oleh agama Islam yang baru diadopsi. Aceh, Riau dan Johor Kerajaan dan Sumatera Utara mengadopsi kebaya gaya Jawa sebagai sarana ekspresi sosial status dengan tuan Jawa lebih alus atau halus.

Foto Asli Kebaya Indonesia
Nama Kebaya sebagai jenis pakaian tertentu yang dicatat oleh Portugis ketika mereka mendarat di Indonesia. Kebaya dikaitkan dengan jenis blus dipakai oleh perempuan Indonesia di abad ke-15 atau 16. Sebelum 1600, kebaya di pulau Jawa dianggap sebagai pakaian suci untuk dikenakan hanya oleh keluarga kerajaan, aristokrat (bangsawan) dan bangsawan kecil, dalam era ketika petani pria dan wanita yang berjalan publik bertelanjang dada.

BATIK BERDASARKAN INSTRUMEN PEMBUATNYA

Batik berdasarkan kategori alat/instrumen nya bisa dibagi menjadi 3 yaitu :
  • Batik Tulis - yaitu batik yang proses penempelan malamnya menggunakan canting tulis
  • Batik Cap - yaitu batik yang proses penempelan malamnya menggunakan canting cap
  • Batik Kombinasi - yaitu kombinasi antara keduanya 
 Batik Cap (Motif  Tatu Payung - Batik Dayak)                            Batik Tulis (Motif Gegunungan  - Tasikmalaya)

Sabtu, 08 Februari 2014

Hal yang Harus Dihindari Dalam Melupakan Mantan Kekasih


Hal yang Harus Dihindari Dalam Melupakan Mantan KekasihMove on emang bukan perkara yang gampang. Kalau cuma ngomong move on sih kayanya gampang ya, tapi ngelakuinnya itu lho butuh usaha yang ekstra. Mau lama atau sebentar kamu menjalin sebuah hubungan sama seseorang, itu nggak bisa ngejamin kamu bisa ngelupain semua kenangan tentang kamu dan dia dengan gampang. Karena yang namanya ngelupain sebuah kenangan itu ngak semudah ngebalikin telapak tangan. Apalagi kalau terlalu banyak kenangan indah yang udah dilewatin bareng si mantan.

Fakta Unik Tentang Madu


Fakta Unik Tentang MaduTentu kita semua pasti tahu dan pernah mengkonsumsi madu, entah untuk obat, sebagai pengganti gula, campuran masakan, campuran jamu ataupun dikonsumsi sebagai camilan. Rasanya yang manis membuat madu sangat disukai semua kalangan dari anak–anak hingga manula.

Mitos Tentang Cabut Uban


Mitos Tentang Cabut Uban












Rambut bisa mempengaruhi penampilan seseorang. Itu mengapa rambut dijadikan sebagai mahkota bagi setiap orang. Apabila memiliki rambut yang indah, pastinya itu menjadikan rasa percaya diri menjadi semakin meningkat. Bahkan tak jarang banyak orang yang bangga dengan rambutnya yang indah. Karena itu, perawatan unytuk rambut kerap kali diutamakan oleh sebagian orang. Walaupun sudah melakukan berbagai macam perawatan, masalah masih saja sering terjadi. Salah satu masalah yang terjadi pada rambut adalah timbulnya rambut berwarna putih atau yang biasa kita kenal dengan nama uban. Tidak jarang ada saja orang yang merasa terganggu dengan munculnya uban diantara rambut indah mereka. Jika sudah merasa tidak nyaman dengan kehadiran uban di rambut, mereka lebih memilih untuk mencabut uban-uban tersebut.

Fakta Tentang Insomnia


Fakta Tentang InsomniaInsomnia kadang membuat orang yang mengalaminya merasa terganggu. Tapi tahukah kamu, bahwa ada beberapa jenis insomnia yang bisa terjadi pada siapapun. Ada tiga jenia insomnia yang bisa saja kamu alami. Beberapa jenis itu diantaranya adalah jenia insomnia transient yaitu insomnia yang bisa cepat berlalu. Insomnia jenis ini tidak terjadi berkepanjangan, biasanya insomnia jenis ini terjadi pada malam-malam tertentu saja. Ada juga insomnia jengka pendek. Insomnia jenis ini bisa terjadi lebih lama daripada insomnia transient karena bisa terjadi sampai beberapa minggu. Akan tetapi suatu saat hal ini akan segera kembali sama seperti biasanya (tidak insomnia lagi). Jenia insomnia lainnya adalah insomnia kronis. Jenis ini tentu saja berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan jenis yang lainnya karena bisa sampai berlangsung selama tiga minggu atau bahkan lebih.

Fakta Tentang Raditya Dika

Hari ini, gue mau nulis satu fakta yang baru aja gue tau tadi tentang idola gue Raditya dika.

Fakta Tentang Coklat



Hehe..sape kat sinie suka makan coklat..please angkat mouse..okeh..=)
most probably ramai yang suka makan coklat..coklat tue mendamaikan jiwa..tul tak? lagi-lagi law dapat coklat free dari buah hati or best fren even orang yang tak kenal bagi coklat free pown suka..erk..bahaya okeh!but...kadang-kadang masih ade lagi orang yang mempercayai mitos-mitos yang salah tentang coklat nieh!takut gemuk la,,,nanti naik jerawat la..nonsene okeh.gemuk sebab makin slain coklat pown banyak..haha

Tips Menghadapi Pasangan yang Suka Berbohong

 6 23 0 3948
Tips Menghadapi Pasangan yang Suka Berbohong

Pacar kamu suka bohong? Tunggu dulu! Jangan dulu berfikir untuk mengakhiri hubungan kalian, apalagi jika kamu masih sayang dan cinta dia. Sekarang ambil tikar, siapkan kopi tapi karna lagi puasa, gelar tiker aja deh, dan Simak tips-tips untuk menghadapi pacar yang suka berbohong berikut ini.

Cari Tahu Kebenarannya. 
Jangan dulu menghakimi pasangan anda yang suka berbohong. Carilah bukti jika anda curiga bahwa pacar kamu telah merencanakan kebohongan. Kamu juga bisa mengenali ciri-ciri pacar kamu yang sedang berbohong loh, seperti:

•     Berkedip terlalu sering.
Ini mengindikasikan adanya kecemasan; semakin sering ia berkedip ketika menyampaikan sesuatu pada kamu, kemungkinan ia berbohong semakin besar. tapi ada kemungkinan kedua, yaitu pacar kamu cacingan! jadi jangan buru-buru mengira pacar kamu bohong kalo suka berkedip terlalu banyak.

•     Menyentuh wajah.
Sama halnya dengan berkedip, semakin tinggi kemungkinan pacara kamu menyentuh bagian-bagian wajahnya seperti hidung, kening, atau dagu maka kemungkinan besar ia sedang berbohong pada kamu.

•     Bertingkah lain dari biasanya.
Orang yang lagi berbohong biasanya mereka akan salah tingkah, terkadang terlihat tegang dengan tiba-tiba atau diam.

Mengatasi dan Menghilangkan Bau Mulut Ketika Puasa

 0 2 0 8
Bau Mulut
Mengatasi dan menghilangkan bau mulut ketika puasa - Bau mulut biasanya menjadi masalah nomor satu, khususnya bagi orang-orang yang sedang berpuasa. Nafas yang tak segar sangat mengganggu penciuman orang-orang sekitar kita.